Peran Project Management Plan Penting bagi Perusahaan
Pada biasanya, project management plan( manajemen proyek) berisi uraian gimana rencana- rencana serta keputusan sesuatu proyek hendak dijalankan. Secara simpel, isi dari manajemen proyek berbentuk 4W( Why, What, World Health Organization, When) serta 1H( How). Project management plan( PMP) dikira selaku living document, yang maksudnya bila ada pergantian pada rencana proyek kala proyek lagi berjalan, hingga manajemen proyek pula wajib di- update ataupun diganti. Lalu, kenapa PMP dikira berarti untuk industri?
Manajemen proyek wajib ditatap selaku sesuatu perlengkapan yang menolong industri buat melakukan proyek- proyek yang ditunjuk secara efisien serta efektif. Tetapi pasti saja pemakaian perlengkapan ini tidak secara otomatis bisa menjamin keberhasilan proyek. Manajemen proyek ini bisa jadi perlengkapan yang sangat berarti serta kokoh di tangan industri yang menguasai penggunaannya serta mempunyai kompetensi buat menerapkannya.
Umumnya project management plan terbuat oleh seseorang manajer proyek, setelah itu hendak ditandatangani oleh key stakeholder, serta jadi bawah rencana sesuatu proyek. Bila ada pergantian, hingga secara resmi pergantian tersebut hendak masuk ke dalam change control serta hendak jadi bahan perbandingan antara project actual dengan project baseline. Sehabis manajer proyek menuntaskan dokumen project management plan, hingga berikutnya hendak diadakan kick- off meeting buat mengawali proyek secara formal. Tujuan dikerjakannya kick- off meeting merupakan buat memberitahukan kepada stakeholder, kalau secara formal proyek hendak berjalan serta membagikan cerminan kepada tiap stakeholder menimpa aktivitas- aktivitas apa saja yang hendak dicoba. Baik proyek kecil ataupun besar, pembuatan dokumen manajemen proyek merupakan keharusan.
Umumnya saat sebelum sesuatu proyek diawali, seseorang manajer ataupun project auditor hendak menanyakan dokumen berarti semacam project charter serta project management plan. project auditor hendak memohon uraian secara merata isi dari manajemen proyek, yang bertujuan buat memperhitungkan kesiapan segala stakeholder dalam melaksanakan sesuatu proyek.
Project management plan mempunyai baseline yang hendak terbuat dalam fase perencanaan. Ada 3 baseline, antara lain adalah:
scope baseline( berisi project scope statement, WBS, serta WBS dictionary), schedule baseline( berisi project schedule yang mempunyai start date serta end date buat tiap- tiap kegiatan), serta cost baseline( berisi project budget). Ketiga baseline tersebut umumnya diucap selaku Performance Measurement Baseline. Sebab umumnya manajer proyek hendak senantiasa menyamakan antara proyek yang berjalan dengan baseline tersebut. Performance tersebut setelah itu hendak jadi laporan kepada stakeholder menimpa keadaan proyek, apakah masih in scope ataupun out of scope. Serta apakah under, within ataupun over budget, serta apakah behind on, ataupun ahead schedule.
Tiap terjalin pergantian terpaut dengan baseline sepanjang executing serta monitoring&Controlling, hingga pergantian tersebut hendak masuk ke dalam change control system. Bila disetujui, hingga manajer proyek bisa meng- update baseline di dalam manajemen proyek.
Perlengkapan serta metode dalam membuat ataupun meningkatkan manajemen proyek terdapat 2, ialah expert judgement serta facilitation techniques. Berikut ini merupakan sebagian bawah dalam membuat rencana manajemen yang butuh dicermati:
1. Project charter, digunakan selaku titik mula buat perencanaan dini dalam initiating process group.
2. Output from other processes. Seluruh baseline serta subsidiary plan yang jadi output pada proses perencanaan yang lain hendak jadi input pada proses ini.
3. Enterprise environmental factors, merupakan standar industri ataupun pemerintah, sistem data manajemen proyek, struktur organisasi, budaya, management practices, infrastruktur, serta administrasi personil.
4. Organizational process assets, bisa berbentuk guideline yang sudah terstandarkan, Work Instruction( WI), kriteria penilaian proposal, kriteria pengukuran kinerja, template project management plan, prosedur change control, project files dari bermacam proyek, historical information serta lesson learned knowledge base, serta konfigurasi management knowledge base.
Belum ada Komentar untuk "Peran Project Management Plan Penting bagi Perusahaan"
Posting Komentar